"cerita menyapih zahwa"

bismillah..

Bicara tentang zahwa  mmh pastilah bicara tentang putri kecilku yang lucu, centil dan ceria. Tapi sekarang aku mau cerita tentang proses penyapihannya(menghentikan ketergantungannya menyusu di PD) dulu. Sebenarnya sudah lama sih pingin nulis tentang ini, tapi selalu saja tertunda oleh sebab sebab yang gak jelas :)

Pertama sekali mencoba menyapih zahwa , usianya baru sekitar 2.5 tahun tepatnya bulan desember tahun 2011. Ketika prosesnya hampir berhasil, tiba-tiba dia terkena demam (DBD). Alhasil proses penyapihan terganggu karna aku gak tega melihat dia rewel dan merengek rengek minta nenen dalam keadaan demam.

Selanjutnya, tiga bulan kemudian aku kembali mencoba menyapih lagi di usianya yang 2 tahun 9 bulan. Proses kali ini lebih sulit dari penyapihan pertama. nggak tau kenapa zahwanya jadi lebih sensi dibanding sebelumnya. Dia sering ngelus ngelus sambil sesekali ngomong, ibu, zahwa mau apa??, berharap aku menjawab : zahwa mau mimik ?. Tapi aku tak pernah menggubris keinginannya. Malah aku selalu ngasih reward kalu dia gak minta mimik sambil ngomong " wah, zahwa pinter ya nggak mimik lagi, udah besar ya sekarang, ^_^, dianya senang senang aja dibilang kayak gitu. terus jika sesekali digodain sama kakak yani ataupun nenek, " zahawa gak mimik lagi ya ?? trus dia ngejawab, "iyalah, nanti mimiknya besar " (mungkin maksudnya iyalah zahwa kan udah besar ;p)

Sampai sekarang, Alhamdulillah zahwa tidak mimik lagi. Dan syukur juga aku tak pernah membohongi zahwa dalam menyapihnya seperti mengatakan mimiknya lagi sakit, luka , memberi warana pada Pd atau sebagainya. Zahwanya juga gak pernah ngamuk ngamuk atau nagis kalau tidak diizinkan mimik. aku hanya memberikan pengertian pelan pelan kepadanya agar dia tidak mimik lagi. She did it!

welldone putriku, sekarang ibu berharap kamu bisa lulus toilet training!!! semoga.............