Monday, April 16, 2012

Bye... Bye kak Yani...

Bismillah...

hampir empat  tahun sudah kak yani mengisi kehidupan keluarga kami. Begitu banyak suka duka selama keberadaannya. Tapi sekarang kak yani gak ada lagi di rumah kami, Dia pulang ke kampung halamanya karena memang sudah waktunya, dan dia pun ingin menjalankan kehidupannya yang baru dan menikah bulan 5 nanti. sedih iya tapi gembira untuk dia iya juga. dia sudah kami anggap seperti keluarga kami sendiri.

Kak yani pertama kali kami "ambil" dari sebuah yayasan tenaga kerja di pekanbaru pada tahun 2008. waktu itu ziyad baru menjelang usia dua tahun dan zahwa belum ada.  kemanapun kami pergi, kak yani selalu ikut, ibu yang nota bene wanita bekerja terpaksa mendelegasikan tugas pengasuhan ziyad kepadanya. apalagi waktu itu ziyad termasuk anak yang susah makan, tapi kak yani telaten banget ngurusin ziyad. anaknya juga gak banyak nuntut, kalem juga.

ditahun 2009, zahwa lahir, otomatis kak yani jadi ngurusin dua anak sekarang, tapi dia enjoy banget dan sayang sama dua duanya. terkadang ada juga sih yang nyebelin dari dia, tapi yaah wajar kali ya, mungkin capek atau bosan. apalagi umurnya masih belasan tahun.


Pas mau lebaran kak yani dapat jatah pulang kampung. bisa dua minggu bahkan pernah sampai sebulan. Ditahun kedua, kak yani udah gak ikut yayasan lagi, disamping karna yayasannya tersangkut masalah hukum, kak yani kayaknya lebih nyaman kalau ikut kami tanpa melalui yayasan. setiap kami keluar kota kak yani selalu ikut, malah waktu kami keluar negeri kak yani juga gak absen. dia selalu ada kemanapun anak- anak ada. makannya juga gak pernah dibedain. kami masuk ke resto mana saja dia pun sama dan makan dengan meja yang sama. pokoknya dia kayak keluarga banget !!

Gajinya gak pernah diambil, karena segala kebutuhannya sudah kami penuhi mulai dari makanan, perlengkapan mandi, jajan jajan dan sebagainya. sehingga gajinya ditransfer langsung ke kampung setahun sekali pas dia pulang lebaran.

Karena sudah dianggap keluarga terkadang kelakuannya pun gak kayak "pengasuh" lagi, lebih kepada seorang kakak, ziyad dan zahwa lengket banget. pinter ngajakin main dll.

kini setelah hampir empat tahun berlalu, semua itu hanya tinggal kenangan, hari sabtu kemarin, kami mengantar dia ke PO Bus yang membawanya ke kampung. Anak anak memang gak nangis, tapi aku tahu mereka merasa sangat kehilangan sosok kakaknya. aku pun begitu juga, seperti ada yang kurang ketika pulang kerumah dan menyaksikan kamarnya kosong. 

sekarang, hanya tinggal kami dan anak- anak. belum terniat untuk mencari pengganti kak yani. mudah mudahan kami bisa menjalankannya dan menjadikan anak anak lebih mandiri meskipun tanpa ada kak yani lagi..

kak yani yang sekarang sudah pakai jilbab


Selamat tinggal kak yani, semoga kau mendapatkan hidup yang baik setelah ini, jangan lupakan kami ya?/ :(((