Sama seperti rutinitas tahunan menjelang bulan suci ramadhan, kali ini kami sekeluarga berziarah kembali ke makam keluarga ibuku di Bangkinang. berhubung jaraknya yang dekat dari pekanbaru (kurleb 60 km), kami berangkatnya pun sudah hampir tengah hari dan tanpa persiapan yang ribet.
mak long nabun yang masih ada di pekanbaru pun diajak juga berziarah.
sesampainya di bkn, sholat zhuhur dulu setelah itu makan siang di pinggir sungai daerah salo atas. kemudian main main air di sungai. Ziyad dan zahwa yang dari tadi gak sabar pengen mandi harus kecewa karna aku gak bolehin mandi di daerah sini. karna airnya yang surut membuat bibir sungai jadi jauh ketengah, batu batu dan rumput sungai yang muncul membuat sungainya mengeluarkan bau agak amis.
Akhirnya aku janjiin ke anak anak kalau mandinya di tempat lain aja (tapi masih di sungai kampar juga)
selanjutnya kami pergi ke seberang untuk nyari tepian mandi yang bagus. pilih pilih pilih akhirnya kami madi di tempat biasa yang pernah di ceritain di sini
ziyad dan zahwa senangnya luar biasa waktu disuruh mandi sungai. air nya yang deras tapi dangkal membuat suasana bermain jadi seruu. saking asyik bermain ziyad gak sadar kalau dia udah menghanyutkan selendang nenek hiihihi....
setelah selesai mandi sungai, kami langsung menuju ke kuburan ibu serta kakak ibuku.
abis itu singgah sebenar di rumah sandra, dan balik lagi ke pekanbaru.
0 diarys comments:
Post a Comment